Jumat, 22 Maret 2013

SOLDER MANUAL

SOLDER MANUAL

  • Cara penanganan PCB assy untuk menjaga mutu dengan penyolderan yang benar.
  • Cara penyolderan dan hasil solder yang benar.
  • Pengetahuan dasar Metode penyolderan.  
 
URAIAN :
Penyolderan harus dilakukan dengan temperatur yang cukup
Panas/temperatur Solder yang kurang pas menyebabkan timah kurang matang.
Sedangkan panas/temperatur solder yang terlalu panas akan menyebabkan timah mudah retak,
   setelah set dipasaran 
 
Pentingnya temperatur panas dan timing (lamanya waktu) dalam proses penyolderan
 Lamanya proses penyolderan dianjurkan tidak lebih dan kurang dari 3 sec, dan panas
 solder dianjurkan 360 0 ~ 420 0 C


Cara menyolder dan posisi memegang solder




Cara pegang yang salah 

cara memegang yang salah,
 maka akan menyulitkan saat melakukan penyolderan
 











Cara pegang yang Benar

dengan memberikan jarak pada tangkai dengan tangan kita,
memudahkan dalam melakukan penyolderan.
















Bentuk mata /bit solder  dan kegunaanya
 












Jarak dan ukuran panjang memegang Timah yang benar  :




Urutan melakukan proses penyolderan  :

 dalam proses penyolderan mulai dari
 No.2 sampai No.4 dilakukan selama
 3 detik.












Metode Solder  :

Posisi penyolderan yang benar 45 0 ~ 60 0



















Contoh hasil solderan yang tidak baik :














Struktur dan sejarah singkat Panasonic




Grup Matsushita & Gobel
   
H.Th.Mohammad Gobel
Konosuke Matsushita



Perusahaan ini terbentuk oleh dasar filosofi yang diterapkan oleh kedua penemunya,
Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel dan 
Konosuke Matsushita. 



Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel memiliki filosofi "Pohon Pisang” 
sementara Konosuke Matsushita dikenal dengan filosofi “Air Mengalir”.
Hingga saat ini kedua filosofi bersatu dan membentuk suatu sinergi dalam membangun bisnis Panasonic di Indonesia.
Almarhum Gobel percaya bahwa pohon pisang adalah symbol yang paling tepat untuk menggambarkan peran dari sebuah perusahaan di tengah masyarakat. Tidak ada bagian dari pohon pisang yang tidak dapat digunakan; buahnya dapat dimakan, sementara daun dan bagian lainnya dapat dipakai untuk berbagai keperluan sehari-hari. Sifat dari pohon pisang yang dapat tumbuh dimana saja menjadikannya selalu tersedia dimanapun, dan regenerasinya pun sangat mudah. Hal inilah yang menurut almarhum merupakan refleksi terbaik dari sebuah perusahaan, dimana layaknya pohon pisang sebuah perusahaan hendaknya dapat sangat berguna bagi masyarakat.

Bagi Panasonic sendiri, air merupakan hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup manusia. Seperti halnya air yang mengalir, produk elektronik pun seharusnya mudah tersedia dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat banyak.
Sinergi dari kedua filosofi inilah yang membentuk produk-produk Panasonic yang berkualitas hingga saat ini. Layaknya air ia mengisi kebutuhan dari tempat terendah hingga atas, dan layaknya pohon pisang ia sangat berguna bagi masyarakat. 
 
Di tahun 1954 Almarhum Drs Thayeb Moh. Gobel mendirikan PT. Transistor Radio Manufacturing, yang merupakan pabrik Radio Transistor pertama di Indonesia, dengan nama brand Cawang. Langkahnya tidak terhenti sampai disitu, namun dilanjutkan dengan bekerja sama dengan pihak Panasonic Corporation Japan pada tahun 1960 untuk "Technical Assistance Agreement." Kemudian di tahun 1962, perusahaannya diminta untuk merakit Televisi hitam putih dalam rangka Asian Games yang akan diadakan di Jakarta. Bisnisnya pun berkembang sejak saat itu hingga pada tanggal 27 Juli, 1970, terbentuklah joint venture dengan Panasonic Corporation dibawah nama PT National Gobel. 
 
 
 



















Slogan Manajemen

















Selama Lebih Dari 30 Tahun Telah Didirikan 16 Kelompok Usaha
(13 Perusahaan Manufaktur, 2 Perusahaan Penjualan, 1 Kantor Perwakilan)





Produk-produk yang diproduksi

















Struktur Organisasi Audio BU
















Audio Busines Unit Profile
 


















Pesan dari Panasonic Gobel Indonesia
 
 

Kamis, 21 Maret 2013

radio Alignment



                          TRAINING RADIO 


BLOCK DIAGRAM FOR RADIO CIRCUIT  :
  

ALIGNMENT RADIO  :
 *  Mencari atau menera frekuensi minimum dan maksimum dengan mengajust part dilokasi blok oscilator (Range Alignment).
*  Menguatkan signal radio pada frekuensi minimum dan maksimum dengan mengajust part dilokasi blok antenna (Sensitivity)
 
ALAT YANG DIGUNAKAN  :
 Alat ukur yang digunakan untuk alignment radio adalah :
 















 
 BAND FREQUENCIES
  












LOKASI ALIGNMENT TUNER PCB















CARA MENGALIGNMENT IF FM (10,7 MHz)
Ajust/trims/ditala coil sampai mendapatkan kurva “V” yang maksimum, 
kemudian kurva “S” yang seimbang seperti terlihat pada gambar :
 












CARA MENGALIGNMENT IF AM (455 kHz)
Ajust/trims/ditala coil sampai mendapatkan kurva “V” yang
maksimum seperti terlihat pada gambar :
 







COUTION POINT :
-  Jaga output RF dari Sweemarscope sekecil mungkin untuk mencegah
   Receiver saturasi/penerimaan pincang.
-  Pastikan bahwa Noise tidak membesar dan bentuk gelombang 
   tidak membesar saat tuning diputar (Fine Tuning Center).


CARA MENGALIGNMENT RF AM (Range Alignment)
Ajust/trims/ditala untuk mendapatkan/mengatur puncak bola pertama pada sweemarscope.
Ajust/trims/ditala untuk mendapatkan/mengatur puncak bola kelima pada sweemarscope.









 
CARA MENGALIGNMENT RF AM (Sensitivity Alignment)
Ajust/trims/ditala untuk mendapatkan/mengatur titik tertinggi bola kedua pada sweemarscope (dan beri lilin menggunakan Ferritte antenna).
Ajust/trims/ditala untuk mendapatkan/mengatur titik tertinggi bola keempat pada sweemarscope.









LOKASI PART ALIGNMENT PEMBERIAN LILIN/WAX
 












PENGGUNAAN FIX BAR :
Fix bar digunakan untuk mengetahui maksimal penguatan (Sensitivity) frekuensi radio yang menggunakan Ferritte antenna baik frekuensi minimum dan frekuensi maksimum
 








CARA MENGALIGNMENT RF FM (Range Alignment)
Ajust/trims/ditala untuk mendapatkan/mengatur puncak bola pertama & kelima  diposisi center pada kurva “S” disweemarscope. 












 
Radio Characteristic Iinspection :
Pengecekan menggunakan instrument/Equiqment/alat ukur.
Menggunakan skill/keahlian khusus.
Menggunakan standar acuan (AIM /persedur/standar).
 
Characteristic yang baik / benar :
Mengacu pada hasil temuan saat pengecekan banding dengan standar kerja/spec./setting instrument dengan menggunakan alat bantu yang benar (Loop Antenna/ Dummy Atenna/ Dummy load, dan lain – lain).
 
Instrument/Equipment/Alat ukur yang digunakan :
Standar Signal Generator (SSG).
AC Volt Meter (VTVM).
Osciloscope.
Stereo Separation Meter.
Distortion Meter.
Loop Antenna.
Dummy Antenna.
Dummy Load.
 
Standar Signal Gerator  (SSG) :
Setting Standar :
Band “FM”   : Modulasi : 22.5 kHz.
                         Freq. Modulasi : 400 Hz
                         Input Level : sesuai Standar AIM
Band “MW”  : Modulasi : 30%
                         Freq. Modulasi : 400 Hz
                         Input Level : Sesuai Standar AIM
Band “SW1” : Modulasi : 30%
                         Freq. Modulasi : 400 Hz
                         Input Level : Sesuai Standar AIM
Band “SW2” : Modulasi : 30%
                         Freq. Modulasi : 400 Hz
                         Input Level : Sesuai Standar AIM
 
Sensitivity :
Kepekaan penerimaan pesawat radio dari gelombang frequensi yang dipancarkan dari stasiun pemancar radio, sesuai dengan spec. yang telah ditentukan.


 
Frequensi Range :
Untuk menentukan batasan lebar frequensi minimum dan maksimum sesuai spec dan disain skala gelombang (Dial Scale).
 
Dummy Antenna :
Untuk memancarkan direct/ langsung gelombang frequensi dari Signal Generator. 

Loop Antenna :
Untuk memancarkan Radiasi gelombang frequensi dari Signal Generator (SSG).